???? Frank Ocean – Wiseman: Lagu Tersembunyi yang Penuh Luka dan Makna
Di antara deretan karya emosional dan introspektif dari Frank Ocean, lagu berjudul “Wiseman” menjadi salah satu karya paling misterius dan penuh nuansa, meskipun tak pernah dirilis secara resmi di album utamanya. Lagu ini memperlihatkan sisi lain dari Ocean — seorang penyair modern yang menyatukan rasa sakit, kebijaksanaan, dan keraguan dalam satu lantunan.
???? Asal-Usul: Ditolak Tapi Tak Terlupakan
“Wiseman” awalnya ditulis sebagai bagian dari soundtrack film Django Unchained (2012) garapan Quentin Tarantino. Namun, lagu ini akhirnya tidak digunakan dalam film, karena, menurut Tarantino, meski lagunya luar biasa, tidak cocok untuk tempo dan struktur film secara keseluruhan.
Namun, Frank Ocean tetap merilis lagu ini secara independen di Tumblr pribadinya — tempat ia kerap membagikan pemikirannya dengan para penggemar setianya. Sejak itu, “Wiseman” menjadi semacam lagu kultus, dikenang karena kedalaman liriknya dan kesedihannya yang tenang.
????️ Lirik dan Makna: Luka, Perang, dan Filosofi Pribadi
Dalam “Wiseman,” Ocean membahas konsep maskulinitas, perang, trauma, dan kebijaksanaan, dengan lirik yang begitu puitis:
“Wiseman closed his mouth / Madman closed his fists / Young man shows his age / Judge man named it sin”
Lagu ini menggambarkan konflik batin seorang pria yang kehilangan arah dalam dunia yang keras — sebuah dunia yang menuntut kekerasan, namun menindas kelembutan dan kerentanan. Ocean seakan mengkritik narasi kepahlawanan yang dibangun atas dasar kekerasan dan kehilangan empati.
???? Nuansa Musik: Minimalis dan Menyentuh
Instrumental dalam “Wiseman” sangat sederhana — hanya petikan gitar dan vokal Ocean yang sendu, menciptakan suasana sunyi yang intim. Tidak ada beat elektronik, tidak ada efek berlebihan — hanya suara dan kata-kata yang mengiris.
Itulah kekuatan lagu ini: kesederhanaan yang jujur. Ocean membuat pendengarnya benar-benar mendengarkan, bukan hanya menikmati.
???? Lagu yang Tidak Dirilis, Tapi Tak Pernah Hilang
Meskipun bukan bagian dari album Channel Orange atau Blonde, lagu ini tetap dianggap sebagai karya penting dalam katalog Frank Ocean. Ia membuktikan bahwa nilai dari sebuah lagu tidak selalu bergantung pada promosi besar atau platform rilis besar — tapi pada isi dan kejujuran emosionalnya.
???? Penutup
“Wiseman” adalah cermin dari Frank Ocean sebagai seniman: diam, dalam, dan tidak peduli dengan ekspektasi industri. Lagu ini adalah surat terbuka tentang bagaimana menjadi manusia dalam dunia yang terus menuntut kita untuk menjadi lebih dari sekadar manusia.
Bagi para penggemar setia, lagu ini bukan sekadar karya yang ditolak film — tapi puisi yang menemukan jalannya sendiri ke hati para pendengar.
Comments on “Frank Ocean – Wiseman”